Benelanlor, Banyuwangi – Mengutip sejarah warung angkringan, warung angkringan adalah semacam warung makan yang menggunakan gerobak kayu dan ditutupi dengan terpal dan keberadaannya banyak terdapat di Jogja, Klaten, Solo dan sekitarnya.
Namun, sekarang hampir merata di daerah Jawa pasti ada warung angkringan. Contohnya warung angkringan Suku Mante yang beralamatkan di Desa Benelanlor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi.
Dimana warung angkringan tersebut milik salah satu Pemuda Karang Taruna Desa Benelanlor. Warung angkringan suku mante buka pukul 17.00-23.00 WIB
Lebih lengkapnya, warung akringan Suku Mante ini menyediakan beragam masakan atau olahan jenis sate, mulai dari sate usus, sate telur puyuh, sate ayam, sate pentol dan lebih banyak lagi.
Di sisi lain, ada juga jaringan wifi yang sengaja dipasang untuk menambah fasilitas warung angkringan Suku Mante tersebut, mengingat saat ini mayoritas kehidupan seseorang tidak bisa lepas dari internet.
Hasbi Ash Shidiq selaku pemilik warung menyampaikan bahwa di warung angkringan suku mante kita bisa mudah bertegur sapa, saling komentar, berceloteh atau bergurau tanpa perlu mengenal dekat dengan siapa kita berbicara.
“Karena diwarung angkringan kita dapat mudah berkomunikasi dengan siapa saja selama mau saling menanggapi.” Ungkap Hasbi.
Khoirul Anam selaku Kepala Desa Benelanlor menambahkan bahwa dirinya sangat bersyukur telah ada perwakilan Karang Taruna Desa Benelanlor yang membuka bisnis walaupun itu bisnis kecil-kecilan seperti warung angkringan.
