Benelanlor, Banyuwangi – Desa Benelanlor dari semua unsur, baik dari pemerintahan hingga masyarakatnya kini terus bersatu padu untuk konsisten membumikan Gerakan Desa Bebas Sampah.
Keseriusan tersebut juga nampak dari telah dibentuknya BUMDes unit Persampahan yang menjadi operator dalam mengelola sampah di tingkat desa.
Desa Benelanlor serukan gerakan desa bebas sampah ini bertujuan untuk menjadikan Desa Benelanlor bebas dari sampah terutama yang ada di pinggir sungai agar tidak ada lagi sampah yang hanyut ke sungai.
Terlebih saat ini, sungai masih menjadi tempat sebagian masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti mandi maupun memcuci baju.
Selain itu, sungai merupakan aset penunjang yang penting bagi petani sebagai sarana irigasi. Jika sampah di sungai tidak ada, otomatis irigasi sawah akan lancar maka petani akan merasa senang.
Kades benelanlor Khoirul Anam menyampaikan ke awak media bahwa BUMDes Benelanlor unit sampah sudah bekerja sangat bagus. Hampir setiap hari sampah yang ada di Desa Benelanlor di ambil dan di buang di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) yang disediakan di Desa Benelanlor ini sendiri.
“saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada teman-teman BUMDes khususnya unit sampah karena sekarang di setiap 3 rumah atau lebih telah di kasih tempat sampah yang ukurannya cukup memadai.” Ujar Khoirul Anam Kades Benelan Lor
Khoirul Anam juga menambahkan bahwa untuk tarif sampah yang ada di Desa Benelanlor cukuplah murah, untuk yang tidak memiliki usaha atau sampah rumahan di kenakan tarif 3000 rupiah dan untuk yang memiliki usaha ( toko atau warung ) di kenakan tarif 5000 rupiah setiap minggunya sesuai hasil kesepakatan atau peraturan desa (Perdes).
