Benelanlor, Banyuwangi – Menurut Bahasa Arab, kata “yatim” memiliki arti seorang anak kecil yang telah kehilangan ayahnya karena meninggal dunia, sedangkan piatu memiliki makna yang sama dengan yatim. Hanya saja dalam konteks anak piatu diartikan sebagai seorang anak yang ditinggal meninggal oleh ibunya.
Pengurus yatim piatu Desa Benelanlor Kecamatan kabat Kabupaten Banyuwangi, kembali menyantuni anak yatim dan piatu sebagai kegiatan rutin Bulanan pada kamis 26 Januari 2023 yang bertempat di Masjid Jami’ Nurul Huda Desa Benelanlor.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Benelanlor, Ketua Tanfidziyah Ranting NU Benelanlor, Ketua Takmir Masjid Jami’ Nurul Huda Benelanlor, Pengurus Yatim Piatu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ketua dan Anggota Lazisnu serta para relawan yatim piatu Desa Benelanlor.
Dalam Sambutannya Ketua pengurus yatim piatu mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah Desa Benelanlor hususnya Kepala Desa Benelanlor (Khoirul Anam) yang terus menerus memberikan support sehingga semangat pengurus yatim, para relawan dan Lazisnu tidak pernah surut untuk berjuang dalam rangka menyantuni anak yatim piatu.
Dalam kegiatan tersebut sebanyak 12 anak yatim piatu menerima santunan dari pengurus yatim piatu Desa Benelanlor dengan tujuan meringankan beban anak yatim piatu dan sebagai bentuk dukungan moril maupun materil.
Khoirul Anam selaku Kepala Desa Benelanlor mengucapkan terimakasih dalam sambutannya kepada Pengurus yatim piatu, Lazisnu dan relawan karena ditengah kesibukannya masih menyempatkan waktu untuk berjuang dalam rangka menyantuni anak yatim piatu di Desa Benelanlor.
Beliau (Khoirul Anam) juga memberikan kabar baik kepada ibu-ibu dari anak yatim yang disantuni bahwa Pemerintah Desa Benelanlor telah berhasil mencetuskan “ Program sedekah kasih “ melalui Musyawarah Desa (Musdes) bersama BPD, RT/RW, Tokoh Masyarakat dan Tokoh agama yang memprioritaskan Janda yang merawat anak yatim sebagai penerima “Program Sedekah Kasih” berupa sembako seharga Rp.150.000 per-bulan.
Tentunya kabar baik ini membawa angin segar bagi ibu-ibu dari anak yatim piatu, karena program tersebut sangat membantu meringankan beban, hal tersebut bisa dilihat dari senyum para ibu-ibu yang pada malam hari itu hadir mendampingi anaknya yang disantuni.