Warga Desa Benelanlor Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW Dengan Suka Cita

  • Whatsapp

Benelanlor – Warga Desa Benelanlor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi, telah menggelar tradisi pembacaan Dzikrul Maulid di Masjid Nurul Huda Benelanlor dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sabtu, 8 Oktober 2022 Masehi / 12 Robi’ul awal 1444 Hijriyah.

Acara dimulai pukul 06.00 WIB dan semua warga masyarakat terpantau guyub rukun datang ke tempat peringatan bersama saudara dan keluarganya dengan membawa “ancakan” (hidangan makanan yang disediakan dalam selamatan yang terbungkus dalam daun dan pelepah pisang) lengkap dengan “kembang endog” (telur yang dihias menyerupai bunga).

Kepala desa Benelanlor Khoirul Anam menjelaskan pada tim media bahwa  pembacaan dzikrul maulid bertujuan untuk meneladani kisah nabi Muhammad SAW terutama empat sifat nabi Muhammad SAW, yakni; Shidik, Amanah, Fathanah, dan Tabligh.

“Kita dari pemerintah desa juga menghimbau masyarakat untuk selalu berada pada jalan nabi Muhammad SAW, dan senantiasa mengutamakannya dibandingkan dengan hal lain dengan harapan semoga semua umatnya termasuk kita mendapatkan syafaat diyaumil qiyamah.” Kata Kades Khoirul Anam.

Acara peringatan maulid Nabi dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama’, tokoh masyarakat, perangkat desa dan seluruh masyarakat Desa Benelanlor dengan rangkaian acara pembukaan, yang dilanjut dengan pembacaan dzikrul maulid, Asyraqal dan ditutup dengan doa.

Sejarah singkat Nabi Muhammad SAW

Junjungan kita Nabi Muhammad SAW adalah keturunan Bani Hasyim yang dilahirkan pada hari senin tanggal 12 Robi’ul Awal dari golongan Quraisy yang dihormati, ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dari Bani Hasyim dan ibunya bernama Aminah binti Wahab dari Bani Zuhrah.

Abdullah bin Abdul Muthalib  meninggal dunia sebelum Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Sedang ibunya Aminah binti Wahab  juga meninggal dunia ketikn Nabi Muhammad SAW berusia 6 tahun.

Setelah kematian Aminah binti Wahab (Ibunya) Nabi Muhammad di asuh oleh kakeknya Abdul Muthalib walaupun 2 tahun kemudian kakeknya juga meninggal dunia, kemudian Nabi Muhammad di asuh oleh Abu Thalib (Pamannya).

Pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Kota Mekkah diserang oleh pasukan gajah yang dipimpin Raja Abrahah dengan tujuan untuk menghancurkan ka’bah, Namun dengan perlindungan Allah swt, burung Ababil datang dengan membawa batu dari tanah terbakar dan berhasil menumpas pasukan gajah.(Malik/JMDN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *