Benelanlor – Pemerintah Desa Benelanlor terus berupaya menekan angka stunting. Salah satunya ialah dengan memberi pembinaan kepada kader posyandu untuk melakukan pemetaan secara dini terhadap balita yang mengalami stunting.
Pembinaan kader posyandu untuk menekan angka stunting ini digawangi oleh PKK Desa Benelanlor bekerjasama dengan Bidan setempat.
Dalam kegiatan ini, para kader posyandu diberikan materi tentang apa saja ciri-ciri balita yang mengalami stunting serta penanganan yang harus dilakukan.
Bidan maya menjelaskan, stunting merupakan gagal tumbuh dampak akumulasi ketidakcukupan zat gizi yg berlangsung usang berdasarkan kehamilan hingga usia 24 bulan.
Jika hal ini dibiarkan, maka akan berdampak pada pertumbuhan dan panakmbangan anak baik secara fisik maupun kemampuan intelektualnya.
“Dampak jangka pendek stunting merupakan terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan dalam pertumbuhan fisiknya, dan gangguan metabolisme,” kata Bidan Maya.Sementara dampak jangka panjang stunting yang tidak ditangani dengan baik sedini mungkin yakni, dapat menurunkan kemampuan perkembangan kognitif anak, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit.
“Juga ada resiko tinggi keluarnya penyakit metabolik misalnya kegemukan, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, serta membuat anak kesulitan belajar,” imbuhnya.
Oleh dari sebab itulah, kata Bidan Maya, kader-kader posyandu ini harus memiliki pengetahuan untuk mengidentifikasi secara dini balita yang mengalami stunting.
“Sehingga langkah penanganannya bisa dilakukan secara cepat. Salah satunya ialah dengan pemberian makanan tambahan (PMT),” imbuhnya.
Sementara Ketua PKK Desa Benelanlor, Bu Ratna sangat mendukung upaya menekan angka stunting di desanya. Termasuk dalam program pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap balita yang menderita stunting.
“Dengan adanya Pemberi makanan Tambahan (PMT) ini semoga data stunting yang ada di Desa Benelanlor bisa berkurang dan saya berpesan kepada kader-kader posyandu untuk bekerja sama penuh untuk mencegah stunting yang ada di desa kita,” tutupnya.( Eka/Roziq/JMDN )