Disnaker Banyuwangi Beri Pelatihan Olahan Hasil Pertanian Desa Benelanlor dari Dana DBHCHT

  • Whatsapp

Benelanlor – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi menggelar Pelatihan Keterampilan Produksi Olahan Hasil Pertanian yang bertempat di Kantor Desa Benelanlor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi selama 5 hari.

Pelatihan merupakan proses pendidikan jangka pendek yang tersusun sistematis, terperinci, dan terorganisasi yang mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang spesifik untuk lebih mudah dipahami oleh peserta secara praktis dan dapat secara langsung diterapkan dikehidupan sehari hari.

Kegiatan pelatihan yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini, berlangsung mulai tanggal 16 – 20 November 2022, dengan peserta 20 UMKM aktif dari Dusun Krajan, Dusun Gumuksari dan Dusun Popongan.

Khoirul Anam selaku Kepala Desa Benelanlor dalam sambutannya mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada pihak Dinas terkait, pihak Pemdes Benelanlor berharap melalui kegiatan pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam memanfaatkan hasil pertanian.

Dalam akhir sambutannya khoirul Anam Kepala Desa Benelanlor menghimbau kepada seluruh peserta pelatihan untuk mempergunakan kegiatan pelatihan keterampilan produksi olahan hasil pertanian ini dengan sebaik-baiknya agar supaya peserta benar-benar memahami dan mengguasai segala materi yang disampaikan oleh pembimbing pelatihan.

“Sesuai dengan tema pelatihan, kegiatan pelatihan keterampilan produksi olahan hasil pertanian ini berbentuk pembuatan macam-macam aneka kripik dari hasil pertanian seperti Kripik singkong, kripik pisang, kripik bentul, kripik sukun dan lain lain,” kata Khoirul Anam.

Menurutnya, peserta tidak hanya di ajarkan cara pembuatan kripik yang enak saja, tetapi peserta juga di ajarkan cara pengemasan dalam plastik untuk bisa dipasarkan sehingga nantinya mampu menambah pendapatan para peserta pelatihan (UMKM).

“Semoga kegiatan pelatihan ini bermanfaat untuk para peserta, sehingga harapan pemerintah untuk adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan keterampilan hasil pertanian bisa terwujud.” Tutup Khoirul Anam. (Eka/Malik/JMDN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *